Bagian pencobaan di
1.Pencobaan itu bersifat aktif dan kreatif. Dapat kita lihat bahwa Iblis yang secara aktif datang mencobai Yesus: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." Iblis memutarbalikkan Firman Tuhan untuk mencobai Yesus. Iblis menye-rang Yesus melalui kebutuhan fisikNya, rasa lapar karena puasa 40 hari yang membutuhkan makanan. Contohnya: Samson, seorang yang dipakai Tuhan tetapi tidak dapat menguasai diri dalam seksual sehingga dia jatuh dalam pencobaan dan mengalami penderitaan ygn pahit sekali. Demikian juga Esau yang tidak dapat menguasai kebutuhan perutnya maka ia menjual hak kesulungannya yang begitu berharga. Berbeda dengan mereka Yesus melawan cobaan iblis dengan memakai kitab Ulangan, yaitu Firman Tuhan sendiri. Untuk melawan cobaan iblis harus mengerti dan hidup dalam Firman Tuhan.
2.Kita harus makin peka terhadap hal yang menyukakan hati Tuhan. Ayat 5-7 yang dipakai oleh iblis terdapat dalam kitab Ulangan yaitu ketika bangsa
3.Sabar menunggu waktu Tuhan. Segala kuasa di bumi dan di sorga akan diberikan kepada Yesus oleh Allah Bapa sesuai dengan waktu-Nya, tetapi iblis mencobai kesabaran Yesus dengan menawarkannya lebih cepat dari waktu yang seharusnya. Manusia yang mempunyai harapan dan keinginan sering tidak sabar dengan waktu Tuhan maka iblis masuk mencobai kita. Oleh karena itu kita harus sadar dengan kekuatan apakah kita melawan pencobaan iblis? Di sini ada beberapa prinsip:
a) Memusatkan pikiran kepada Tuhan dan Firman-Nya, dengan merenungkannya se-tiap hari.
b) Berjaga-jaga dan berdoa supaya jangan jatuh dalam pencobaan.
c) Memfokuskan diri pada pekerjaan dan pelayanan Tuhan.
d) Setiap hari hidup dipenuhi Roh Kudus. Dengan demikian hidup kita dapat menjadi saksi dan djperlengkapi untuk ber-kemenangan dalam menghadapi pencobaan.
(Ringkasan khotbah ini belum diperiksa oleh pengkhotbah – SE)