Hikmat Sorgawi (4)
16.53Yakobus 3 : 16 - 18
Bijaksana yang manusia tuntut adalah bijaksana yang dia dapatkan dari pengalaman sejarah - itu penting sekali. Tapi ada bijaksana yang lebih penting dari itu: bijaksana sorgawi yang Tuhan karuniakan. Karena mengkristalisasi pengalaman pahit yang hanya membuat kita menyadari, hak kita sebagai manusia sudah direbut orang. karena pendekatan yang kita pakai adalah untung rugi. Maka, pengalaman selalu ada sangkut pautnya dengan untung rugi, bijaksana seorangpun diukur dengan untung rugi: orang yang pintar cari profit disebut orang bijak, sementara orang yang selalu rugi disebut bodoh. Itu sebabnya manusia selalu memperebutkan profit. Tapi Alkitab menawarkan satu pandangan yang amat berbeda: tujuan kita hidup adalah untuk memuliakan Tuhan, menikmati Tuhan dan segala anugerahNya. Anugerah Tuhan tidak bisa kita nilai dengan profit yang berbentuk materi, Tuhan Yesus mengatakan dengan jelas. apa gunanya kau beroleh seluruh dunia tapi kehilangan nyawa? Tuhan mengajar kita cara menilai yang lebih sesuai dengan kehendakNya, dengan cara pandangNya. lstilah "bijaksana" jarang kita temukan di Perjanjian Baru, tapi sering kita jumpai di Perjanjian Lama, khususnya di Amsal. Raja Solomo memang berbeda dengan ayahnya: raja Daud, karena Daud, lahir sebagai anak seorang gembala, Allah mengurapinya dan berani menjadikannya raja
Perhatikan: waktu dia mau menjadi raja. Tuhan bertanya padanya "apa yang kau minta: kaya, umur panjang, rezeki .... ?" "bukan! Aku tak minta apa-apa, kecuali bijaksana" Permisi tanya, orang yang minta bijaksana itu adalah orang bijak atau bukan? Bijak. Kalau dia tidak bijak, mana mungkin dia minta bijaksana? What do you want manifest your heart. Jadi, dengan bijaksana dia meminta bijaksana, seperti kata Tuhan: kepada orang yang sudah memiliki, akan diberi lebih, tapi orang yang tidak memiliki, milikinyapun okan dirampas, Statemen ini mungkin membuat orang berpikir, Tuhan itu kejam sekali. Sebenarnya di sana tersimpan satu dalil: Tuhan sudah menanamkan banyak hal di dalam diri kita. kalau kita menganggap bijaksana itu penting tuntutlah bijaksana, bijaksanamu akan ditambah sementara orang yang mengabaikan bijaksana bijaksananya akan terus terkikis dia menjadi semakin dan semakin bodoh. Jadi, pada tahap pertama, Salomo by wisdom asking wisdom. Pada tahap kedua . dengan bijaksana, dia menguji bijaksana. Inilah satu hal yang konyol. karena by wisdom, he is playing his own wisdom sama dengan bunuh diri. Apakah Solomo bijaksana? secara bakat dan talenta, dia lebih bijak dari papanya, tapi karena papanya berhasil melewati begitu banyak ujian, dia lebih berkenan di mata Tuhan ketimbang anaknya. Pada tahap ketiga: dengan bijaksana yang tidak dia kaitkan dengan sumber bijaksana, dia menghancurkan bijaksana: menurut perkiraan, Salomo memelihara seribu orang selir, dia menghancurkan moral dirinya, Apa dia bertobat? Saya yakin, dia bertobat. Karena di Pengkhotbah ada tertulis: aku pernah menjadi raja di Yerusalem. Raja mana yang punya bijaksana menulis kitab itu, kecuali Salomo? Sayang. masa keemasannya sudah dia serahkan ke tangan setan, meski dia bertobat, dia sudah kehilangan kesempatan menjadi panutan bangsanya. Tak lama setelah dia meninggal. kerajaannya terpecah. Apa itu bijaksana sorgawi? (melanjutkan bahasan lalu)
6. Membuahkan buah-buah kebajikan: berlaku baik. bertutur-kata baik. memikirkan hal yang baik, menunjukkan sikap yang baik pada orang, itulah dasar pelayanan kita. Orang yang hanya pintar mengajar, tapi perbuatannya tidak bajik. tak mungkin menghasilkan buah-buah yang lebat dan yang kekal. Yesus berkata, bukan kamu yang memilih Aku, Akulah yang memilih kamu, mengutus kamu berbuah. dan buahmu itu tetap; permanen, tahan uji, berkualitas tinggi. Saya perhatikan, di tahun 50-an. ada sekelompok orang yang setiap minggu pergi menginjili empat jam. Saya tanyakan pada mereka. "kapan mereka mulai melakukan hal itu?" "th. 1939, saat John Sung berkunjung ke
7. tidak memilhak. Peperangan, perselisihan selalu dimulai dari memihak. Perhatikan: hanya daging yang membeda-bedakan warna kulit, suku, negara, jenis kelamin. Sementara jiwa, tidak membeda-bedakan: sama-sama dicipta seturut peta teladan Allah. Itu sebabnya, saya perlu terus menerus memelihara kemurnian jiwa, rohani seorang pemimpin, tidak memihak orang kaya maupun orang miskin, Mari kita belajar tidak memilhak, kalau harus memihak, berdirilah di pihak kebenaran, Allah. Karena orang berkedudukan tinggipun perlu dibina, orang terkayapun perlu diingatkan, orang termiskin juga harus dididik. jangan sampai selalu mau menang sendiri. Saat Abraham Lincoln belum tepilih sebagai Presiden, seorang kandidat presiden pernah menghinanya di depan umum: hai orang Amerika, kalian tak perlu melihat orang hutan di kebun binatang, Lihat saja Lincoln. Setelah Lincoln jadi Presiden, orang bertanya padanya. siapa yang cocok menjabat sebagat penasihat Angkatan Laut?
8. tak ada kepalsuan.
9. ay.18, kalau kau melakukan kebenaran, kau menuai buah kebenaran, kau perlu menanamnya sebagai benih guna mendamaikan orang. Siapakah pendamai? Orang yang bijaksana. Menggosip, membuat orang berselisih adalah benih iblis yang mengacaukan tubuh Kristus. Mari kita berjanji pada Tuhan: Lord, make me a peace maker. Dr. Andrew Gin mengingatkan: saat kau membesuk orang yang sedang mengadu, mengeritik, hendaklah kau tutup mulut.
(Ringkasan khotbah ini belum diperiksa oleh pengkhotbah - EL)
0 komentar