Renungan (Pdt. Amin Tjung M.Th.)

16.15

Yoh 20 : 30-31 ; 1 : 35-42
Injil Yohanes ditulis guna membawa pembacanya yang bermukim di Efesus mengenal Yesus Kristus adaIah Mesias, Anak Allah yang hidup dengan tepat dan beroleh keselamatan. Th. 1999, saat semua orang sibuk menghadapi Millenium buck, di Singapura, banyak orang menjual alat sari air. Isunya: air minum di Singapura berasal dari Malaysia, apa jadinya kalau perhitungan komputer mereka tidak beres, bukankah semua orang Singapura akan menderita sakit? Alat itupun laku keras. Terbukti bahwa manusia memandang air adalah sesuatu yang penting. Orang berminat imigrasi ke Kanada, karena konon, sampai th.2030 nanti, cadangan air bersih di sana masih bagus, memberi jaminan masa depan bagi anak-anak, Tapi waktu pak Joshua Lie pulang menceritakan, di sana juga ada kerusuhan, pelbagai ancaman, bahkan beberapa tahun silam, SAR juga sempat melanda tempat itu, Membuktikan: di dunia tidak ada tempat yang total aman, baik. Mengapa setelah kita diselamatkan tidak lanqsung menghadap Tuhan? Kalau kita masih diberi kesempatan hidup, itu artinya kita masih berkesempatan membalas kasih Allah yang tak terbalaskan, dengan berbagian dalam rencana agungNya: memberitakan injil, menyelamatkan orang berdosa. Nyatanya, tidak semua orang mendapat kesempatan itu: di rumah sakit, banyak anak muda yang sakit berjanji, kalau Tuhan menyembuhkannya, dia mau jadi hamba Tuhan. Tapi sebagian besar tidak memperoleh kesempatan itu. Saat kita hidup, kita tak pernah memakai kesempatan itu dengan benar. Saat sakit, kita banyak mengeluh bukan mendoakan penginjiian. Seorang menceritakan pada saya, ada orang memberitakan injil pada seorang pasien. Si pasien merasa sukacita, karena dirinya sudan beroleh selamat, hanya saja penyakitnya semakin parah. Sebelum meninggal, dia menangis begitu rupa, Pendeta yang mendampinginya bertanya: mengapa kau menangis? Dia terus mena­ngis. Sampai saat dia tidak menangis lagi, Pendeta bertanya "bukankah kau sudah selamat, akan masuk ke sorga, berjumpa dengan Yesus, Juruselamat yang mengasihimu, mengapa kau menangis?" "saya tahu, saya sudah selamat dan saya bersyukur untuk rtu, tapi waktu saya menghadap Tuhan nanti, haruskah saya pulang dengan tangan hampa? Kalimat itulah yang dijadikan lagu: sekarang pulang, ku tak sesal, karena jiwaku telah selamat, tapi hatiku sedih berat, pekerjaanku belum berbuah, belum seorang yang ku bawa, tangan hampa pulangkah? Kita diberi kesempatan untuk mengambil bagian di dalam rencana agung Allah dalam hal menyelamatan orang berdosa. Yohanes menuliskannya di ps.2, Andreas mendengar proklamasi Yohanes pembaptis “lihatlah, Anak Domba Allah yang mengangkut dosa dunia I" Dia dan temannyapun mengikut Yesus, tinggal bersamaNya, mengalami kese­lamatan dengan jelas. Setelah itu, dia tidak tinggal diam, dia mencari saudaranya; Simon Petrus, katanya: kami telah menemukan Mesias yang kami rindukan, dia ingin membagikan sukacitanya pada orang lain. KKR pemuda remaja, pelatihan penginjiian, rally doa yang akan kita adakan bukanlah suatu kebetulan, melainkan rencana Tuhan. Kita yang sudah mengalami keselamatan, diberi kesempatan untuk hidup di zaman, di gereja yang sama guna melakukan pengin­jiian bersama, membawa orang mengenal Kristus bukanlah satu kebetulan, melainkan kasih karunia Allah yang mempertemukan kita. Saya rindu, rekan-rekan bisa ikut berdoa. Baik Billy Graham, D.L Moody, John Sung,Spurgeon..... hamba-hamba Tuhan yang Tuhan pakai secara besar-besaran dalam KKR berulang kali menegaskan, kebangunan rohani selaiu diawali dengan Tuhan membangkitkon orang berdoa. Saya rindu kita ikut berbagian dalam hal mendoakan KKR, membawa orang datang mengenal Kristus lewat firman yang diberitakan. Untuk itu, kita perlu diperlengkapi lewat pelatihan penginji­ian, agar kita bisa bersama-sama berbagian di dalam rencana agung Tuhan, sehingga waktu kita menghadap Tuhan nanti, bukan dengan tangan hampa, melainkan dengan mempersembahkan buah. Seperti kata Tuhan, Aku memilih kamu dan menetapkan kamu untuk berbuah (injil Yohanes). Biarlah kita bekerja selagi masih siang, berdoa minta Tuhan mencurahkan berkat. membawa or­ang hadir di KKR. Sebenamya, bukan hanya KKR, tapi setiap kali kebaktian kita mem­bawa orang baru. Waktu KKR di Batam, saya bukan hanya hadir menyaksikan, juga membawa saudara saya yang belum mengenal Tuhan. Teman-teman dari Jakarta, Surabaya...... berani bayar tiket pesawat,hotel... demi membawa dan menyaksikan temannya mengenal Kristus. Saya rindu semua kita terlibat dalam pelayanan ini.

Tanva Jawab : Pdt. Dr. Stephen Tong

T: mengapa di abad-abad lalu, bangsa Barat yang dipengaruhi kekristenan menjajah bangsa Asia dan Afrika, pernahkah Abraham Kuyper saat menjabat Perdana Menteri Belanda berusaha menghentikan penjajahan Belanda atas Indonesia? J: inilah akibat salah menafsir Kitab Suci, menyesuaikan Alkitab dengan Evolusi. Apakah negara Barat adalah negara Kristen? Ya. Apakah Barat mendapat pengaruh dari injil? Tidak tentu. Saat kekristenan dijadikan rangsangan, stimutil di bidang ekonomi, kebudayaan, inovasi dan kreatifitas, tentu bagus sekali hasilnya. Namun poros kekristenan adalah injil. Tanpa injil. kekristenan hanya membuat orang merasa bangga dan egois. Seorang bisa mendapat pengaruh dari kebudayaan Kristen bukan dari injil. Perhatikan: orang Batak, Ambon, ada banyak pengaruh Kristen dalam budaya mereka, bagaimana dengan pengaruh injil? Sedikit, Orang Barat men­dapat pengaruh dari dua sumber: Ibrani dan Yunani. Dari Ibrani mereka mewarisi iman, wahyu. kebenaran, dari Yunani mereka mewarisi ilmu; metode induksi, deduksi, analisa, eksperimentasi, semua penyelidikqn yang didasari metode ilmu logika. Permisi tanya, matador, boxing, restling, Olimpiade,seni bugil.....berasal dari kekristenan atau bukan? dari Barat. Maka jangan mengidentikkan kekristenan dengan Barat. Karena sumber Barat ada dua: Gerika meliputi studi dengan ketat. mengamati alam dengan serius. tentu termasuk moral yang tidak karuan. Ibrani meliputi iman kepercayaan, sistem satu suami dan satu isteri, mendidik anak takut pada Allah, punya moral yang tinggi.... Jadi, pengaruh kekristenan selalu baik; tidak ada yang jelek. Orang Barat menjajah itu pengaruh kekris­tenan atau bukan? Bukan, Dari segi filsafat, sejak Hegel; akhir abad ke-18. sudah terkandung bibit Evolusi. Dari segi Sosioiogi. pikiran Auguste Comte, Herbert Spencer, Thomas Henry Huxley di abad ke-19 sudah mengandung Evolusi. Sampai saat Wallace, Charles Darwin menulis buku The original of the spicies diperkuat dengan Natural selec­tion; the survival of the fittest: siapa kuat, dia akan bertahan hidup, siapa lemah akan digeser. Maka yang kuat menggeser, melenyapkan yang lemah adalah sesuatu yang dianggap wajar. etis. Jadi, teori Evolusi bukan dimulai dari Darwin, melainkan 2.500 tahun sebelum Darwin, Thales percaya adanya kemajuan yang mengarah pada hari depan yang iebih cerah. Belum terbentuk menjadi teori Evolusi, tapi perubahan-perubahan itu mulai dijadikan dalil alam semesta oleh Heraclitos, dalam filsafatnya The philosophy of becoming [arti: terus berubah), disusul dengan Empedouctas, Democriros. Orang Komunis; golongan sayap kiri percaya perubahan yang terus menerus itu wajar, bahkan kalau perlu, ubah dengan kekerasan. Sampai Lucretius, Aristotles, barulah bibit Evolusi mulai dijadikan teori. Aristotleslah yang pertama mengatakan, mahluk dalam air yang paling sederhana akan berkembang, naik ke darat, pelan-pelan menjadi mahluk yang memanjat pohon, yang terbang, perubahan jenis terus ber-langsung, yang terakhir dan tertinggi: manusia. Tapi teori itu tidak banyak ber­kembang. 2200 tahun kemudian, di abad ke-18, Lamarck, orang Prancis, mengemukakan hal yang dia pelajari: binatang bisa menurunkon kebiasaan kepada keturunannya. Contoh: kalau papamu bodoh, tapi kau pintar, dengan terus menerus dilatih kau bisa menjadi pemain akrobat .... ketrampilan dapat kau pelajari, bukan bawaan, dan kelak akan berpengaruh pada keturunanmu. Teori Evolusi dipakai sebagai pengesah ilmu di th.1859, di dalam buku The original of spe­cies, Darwin bekerja sama dengan Wallace, pemuda yang sangat dia kagumi. Sebe-narnya, sebelum Darwin menulis The original of species, Wallace pernah mengatakan tiga kalimat yang melawan Evolusi: between exist and non exist there is a gap. Between existance and life there is another gap. Be­tween all lives and human being there is a third gap. Tak seorangpun bisa menjembatani gap-gap itu, satu: yang tidak berada itu tidak berada, yang tidak berada menjadi ada hanya ada satu kemungkinan: penciptaan. Dua: soal keberadaan dan hidup, hidup berasal dari hidup, yang tidak hidup tak mungkin berubah menjadi yang hidup. Teori ini ditunjang oleh Louis Pasteur. Tiga, soal binatang berevolusi jadi manusia masih terdapat missing link, yang sampai sekarang tak ada jawaban secara ilmiah. Jadi, teori Evolusi bukan kebenaran, melain­kan pelarian dari orang yang tak mau menerima doktrin Allah mencipta. Se-benarnya, teori Evolusi tidak memberi banyak tunjangan pada ilmu melainkan pada politik, saat politikus mau mengerjakan sesuatu, dia akan mencari teori yang bisa dia pakai untuk mensahkan apa yang dia mau kerjakan. Dengan cara apa Evolusi menunjang polttik? Di dalam alam semesta terdapat dalil: yang kuat bisa bertahan, yang lemah harus digeser. Demi kebaikan masa depan, yang kuat perlu membasmi yang lemah. Natural selection, itulah yang negara Eropa jadikan dukungan kuat untuk menghancurkan negara yang lemah. Saat itu, yang mereka pertimbangkan pasti bukan kebudayaan tapi ekonomi dan militer.
Negara Tiongkok, India
punya kebudayaan yang kuat luar biasa, tapi mereka lecehkan. Karena bagi mereka, orang Tionghoa dan orang India hanya tahu melahirkan anak, tidak tahu mengurus anak. Negara seperti itu sebaiknya kita ambil alih saja. Jadi, Barat berani menjajah karena A: pengaruh natural seleksi; Evolusi. B: tunjangan Alkitab. Mana mungkin Alkitab menyetujui penjajahan? Ayat mana yang mereka ambil? Nuh berkata kepada Ham: karena kau kurang ajar, mengintip ayahmu yang dalam telanjang, maka keturunanmu akan terus menerus menjadi budak. Ham ini adalah nenek moyang orang Negro, Dari nubuat itu muncullah penafsiran yang salah; tindakan orang berkulit putih menjajah orang berkulit hitam didukung Allah. Sudah salah menafsir Alkitab, masih menganggap dirinya didukung Tuhan, itulah yang mengakibatkan timbulnya diskriminasi. Pernahkah Abraham Kuyper menentang pemikiran itu? Pernah, Dialah seorang filsuf Belanda yang begitu pintar, mendalam, memberi pengaruh begitu besar dalam hidup gerejawi, teologi, politik, masyarakat dan penafsiran Alkitab. Dia sempat menjabat Perdana Menteri Belanda selama satu periode, dia berdiri di depan parlemen menentang apartheid (bangsa Belanda menjajah bangsa Afrika selatan yang berkulit hitam, memperlakukan mereka secara diskriminatif, maka dia tidak bisa menjabat sebagai Perdana Menteri untuk periode yang kedua. Karena perbuatannya dianggap merugikan pemerintah, membuat Ratu marah. Dialah teolog yang pengertian Alkitabnya baik. Di Indonesia juga terdapat dua jenis orang Kristen: A. taat pada semua pemerintah, karena kuasa pemerintah berasal dari Tuhan ayat Alkitab yang disukai oleh semua pemerintah. B. kamu bangsa Belanda adalah orang Kristen, aku juga orang Kristen, tapi aku melawanmu. Karena di dalam ayat tersebut terkandung satu paradoks yang tidak ditafsirkan oleh banyak komentator (tapi sudah saya tafsirkan): kuasa pemerintah dari Allah, tapi kuasa yang orang raih lewat revolusi; menumbangkan pemerintah yang ada juga berasal dari Allah. Itulah yang membuat orang-orang seperti Simatupang.... berani melawan Belanda, karena dia tidak menafsirkan Alkitab secara harafiah. Mengapa tubuh Yesaya dipotong menjadi dua, Petrus disalib dengan terbalik, Yohanes pembaptis dipenggal kepala? Karena mereka berani mengeritik politik. Politikus selalu me­nganggap dirinya adalah Allah semacam penghujatan terhadap Allah, diri sendiri dan rakyat. Karena dia menganggap dirinya adalah Allah, tidak boleh dilawan oleh siapapun, maka ada kalanya Allah mengizinkan terjadi revolusi untuk menggulingkan dia. Abraham Kuyper tidak menjabat lagi sebagai Perdana Menteri pada periode kedua, karena dia menentang aparteheid. Menandakan bahwa di zaman apapun ada hamba Tuhan yang betul-betul mengerti kebenaran, sementara ada banyak orang yang menyandang predikat pendeta, hanya pintar menjilat, menyenangkan majikan di dunia, lupa akan majikannya yang di sorga.

T: apa yang kita pertimbangan, waktu mencarikan sekolah untuk anaknya? J: pertimbangkanlah: siapa gurunya, bukan alamatnya dekat dengan rumah, uang sekolahnya lebih murah. Karena fhe teacher determinds every­thing, is the first factor in the successful education. Kalau mengirim anakmu studi, khususnya ke perguruan tinggi, bukan nama Universi-tasnya yang terkenal, melainkan bidang studinya. Misalnya bidang studi tehnologi, bisnis, kau boleh mengirimnya ke Harward bisnis school. Tapi kalau dia mau studi teologi, etika, jangan kirim ke sana. Jadi, yang perlu dipertimbangkan adalah bidang studinya, cari tahu pakarnya, dimana si pakar mengajar. Kalau tahun lalu, parkar itu mengajar di Harward, tapi tahun ini dia mengajar di UCLA, kau harus memindahkan anakmu ke UCLA. Mendidik anak memang tidak terlalu mudah, tapi juga jangan dipandang begitu sulit. Dalam mendidik anak, hal yang terpenting adalah papa mama sehati, jujur, menjadi teladan, tekun dan sabar. Karena keseimbangan keluarga membuat guru yang tidak baik tidak begitu berpengaruh pada anakmu. Kemarin seorang bertanya, kapan Musa mengerti Dia yang menyatakan diri di semak duri adalah Allah, bukankah dia dulu tinggal di Mesir, negara yang tidak percaya Allah? Siapa yang membentuk teologinya? Ibu kandungnya. Karena setelah Firaun mengadopsinya sebagai anak dari puteri-nya, puterinya tak bisa menyusui Musa, maka Miriam, memperkenalkan ibunya untuk menyusui Musa. Saat Musa diasuh oleh ibu kandungnya, saat itulah me-nanamkan doktrin Allah: Yehova adalah penyelamat, Pencipta ditanamkan, orang Mesir tak bisa menghapus ajaran benar yang diberikan oleh ibunya. Di masa Reformasi, orang Katholik merasa gelisah, karena salah seorang pendiri Jesuit yang terpenting: Ignatius Loyola berkata, bring your child to me, and offer 7 years, I'll give him back to you, no one will shake his foun­dation of Cathoiic —the first impression impresses most. Maka selagi anakmu masih muda, cepat-cepat tanamkan iman yang benar, seumur hidupnya tak akan menyimpang. Sedikit saja dia menyimpang, hatinya susah, dia akan kembali. Karena Tuhan tak akan meninggalkannya.

(Ringkasan khotbah ini belum dlperiksa oleh pengkhotbah -EL)


You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images